Ogan Ilir, – Kisah getir Prisa, remaja 15 tahun asal Tanjung Raja yang sempat viral karena terpaksa putus sekolah dan hidup menumpang di rumah temannya, akhirnya mengetuk hati Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, bersama jajaran Dinas Pendidikan mendatangi kediaman Rizal, warga Lingkungan III RT 005 Kelurahan Tanjung Raja, tempat Prisa kini tinggal dan dirawat layaknya anak sendiri. Kedatangan Wabup disambut hangat keluarga yang selama ini berjuang memberi kasih sayang pada Prisa.
Di hadapan Prisa dan keluarga angkatnya, Wabup Ardani memastikan bahwa pemerintah akan menanggung penuh biaya pendidikan Prisa. Ia menyampaikan, Prisa akan kembali bersekolah di SMP Negeri 1 Tanjung Raja dengan duduk kembali di bangku kelas VIII.
“Prisa harus tetap bersekolah lagi, dan ia akan memulai ulang pelajaran di kelas VIII. Semua kebutuhan sekolahnya, mulai dari seragam, sepatu, tas, hingga buku akan diberikan secara gratis oleh pemerintah,” tegas Ardani, Kamis (18/9/2025) petang.
Lebih jauh, Ardani juga berjanji, selepas SMP kelak, Prisa akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di Sekolah Rakyat tanpa perlu memikirkan biaya.
Harapan besar pun disampaikan sang Wabup agar Prisa tidak patah semangat dan mampu membuktikan kepada dunia bahwa seorang anak dari keterbatasan pun bisa meraih masa depan cerah.
Namun di balik perhatian ini, fakta bahwa seorang anak bangsa sampai harus viral dulu baru mendapat uluran tangan tentu menyisakan keprihatinan. Ironis, masih ada remaja yang putus sekolah di tengah jargon “pendidikan gratis” yang setiap tahun digaungkan pemerintah.
Sebelum meninggalkan rumah orangtua angkat Prisa, Wabup Ardani juga sempat menyerahkan bingkisan sembako untuk warga sekitar dan melayani swafoto bersama masyarakat yang hadir. PPWI-OI